This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 01 Desember 2015

TOU_TUGAS 5_ Pengalaman Organisasi



Haii Sobat hafiidhshare..
Gimana kabar kalian saat ini ...
Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman berorganisasi yang pernah saya ikuti...

Organisasi Karang Taruna

Karang Taruna lahir diindonesia pada tanggal 26 september dijakarta. Dengan kehadiran Karang Taruna ini merupakan perwujudan semangat kepedulian generasi muda untuk turut mencegah dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial dimasyarakat, terutama yang dihadapi remaja maupun anak - anak dilingkungannya.

  Saya disini sebagai ketua  Karang Taruna di RT saya, Sejak Organisasi KT di RT saya berdiri,  saya da pat kenal lebih dekat dengan teman - teman remaja, maupun warga dilingkungan RT 11, selain itu saya juga dapat menambah ilmu sosial dalam memecahkan masalah kesejahteraan sosial dimasyarakat.

- Contoh nya kegiatan Bank Sampah
Kegiatan ini dapat menanggulangi sampah yang ada diwarga maupun mencegah penyakit DBD, dengan adanya kegiatan bank sampah warga tidak perlu risih ataupun bingung, sampah2 ini mau dibuang kemana?
kegiatan bank sampah ini akan dilakukan oleh anggota karang taruna untuk megambil sampah2 yang ada di warga setiap minggu nya. kemudian sampah akan dibersihkan setelah dibersihkan lalu dijual.

 Selain sisi positifnya adapun sisi negatifnya yaitu masalah - masalah yang terjadi dalam organisasi yaitu

1. Bertengkar antara individu, terjadi karena ketidak sukaan dengan tingkah laku maupun lisan yg diucapakan.
2. Dari individu banyak yang ngeluh bahwa kegiatan Karang Taruna memberatkan
3. Dalam mengadakan kegiatan kekurangan dana/biaya yang di butuhkan, baik kegiatan 17 agustusan, maulid Nabi, dan lain-lain,
4. Warga tidak yang senang dengan sifat seorang anggota yang bersifat semenah - menah maupun bahasa yang digunakan tidak sopan seperti nama binatang.

Nah itu lah pengalaman Organisasi yang saya ikuti...
Sekian sampai disini, terima kasih atas kunjungannya, nantikan postingan saya selanjutnya..

Senin, 26 Oktober 2015

TOU_2_TUGAS1_MERANGKUM 280-294



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN PERILAKU
Setiap manusia memiliki sifat, sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Ada yang memiliki perilaku yang buruk, ada juga yang baik. Setiap sikap dan perilaku yang dimiliki masing-masing orang akan mempengaruhi kehidupannya. Sesorang yang memiliki sikap dan perilaku yang baik, maka akan disegani dan disantuni oleh orang-orang disekitarnya juga. Sedangkan orang yang memiliki perilaku buruk, maka orang itu pun akan mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan pula dari orang-orang disekitarnya.
            Sikap dan perilaku memiliki hubungan satu sama lain. Sikap memiliki pengaruh dalam menentukan sebuah perilaku seseorang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungakn variable-variabel pengait.
            Selain itu, terdapat pula variable-variabel yang mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku sesorang. Faktor pertama adalah faktor genetika (faktor keturunan). Faktor ini berasal dari sifat/karakter perilaku bawaan dari orang tua yang menurun ke anaknya. Selain faktor genetika,kebiasaan akan melakukan sesuatu hal dalam sebuah keluarga, akan mempengaruhi pembentukan karakter sikap dan perilaku seseorang. Kedua, faktor norma social. Faktor norma social disini adalah dalam arti tekanan dari lingkungan. Lingkungan dan pergaulan seseorang akan mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang. Ketiga, faktor kontrol perilaku pribadi. Faktor ini timbul dari dalam diri seseorang (internal), bagaimana seseorang berpikir mengenai perilaku yang dimilikinya, baik itu perilaku yang baik atau buruk. Hal ini lebih menuju kepada kepercayaan seseorang mengenai kemampuan diri nya, dan mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku
 Untuk menjelaskan perilaku manusia dengan generalisasi yang berlaku umur bagi semua orang adalah sangat sulit karena perilaku dipengaruhi oleh verbagai variabel. Variabel yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah variabel norma-norma hukum, variabel lingkungan dan veriabel psikologi. Masing-masing variabel akan dibalas dengan singkat.
            VARIABEL NORMA-NORMA HUKUM
Norma-norma hukum terdiri dari kelaziman dan aturan kesusilaan yang brlaku di masyarakat, norma-norma hukum keagamaan dan norma-norma hukum kenegaraan.
                        NORMA-NORMA KELAZIMAN
Dalam ilmu sosiologi, kelaziman disebut juga dengan istilah  folkways. Kelayiman adalah norma-norma yang tanpa melewati proses berfikir panjang akan diikuti karena dianggap baik, sopan, patut layak dan sopan, yang pada umumnya didasarkan atas kebiasaan atau tradisi dari suatu masyarakat.
ATURAN KESUSILAAN
Kesusilaan berasal dari bahasa susila, susila itu sendiri berasal dari bahasa sangsekerta, dari kata su berarti lebih baik, sedangkan sila berarti dasar, prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan hidup. Istilah aturan kesusilaan menurut seorang sosiolog dari amerika serikat yang bernama William Graham Summer yang dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan moral.
            Intisari aturan kesusilaan dimanifestasikan dalam dua aspek, yaitu aspek negatif dan aspek positif. Aspek negatif dalam bentuk larangan-larangan, dan aspek positif dalam bentuk anjuran dan keharusan. Misalnya larangan yang dirumuskan dalam hukum Nabi Musa yang dikenal dasasila atau sepuluh perintah ALLAH (Ten Commandment). Dalam ajaran Wulang Reh diajarkan berbagai macam bentuk larangan sebagai ajaran moral. Misalnya yang dikenal dalam masyarakat adalah mo limo(Lima M) yang terdiri dari.
  1.      Jangan madat (jangan minum atau menghisap madat)
  2 .    Jangan main (jangan main judi)
  3.     Jangan maling (jangan mencuri)
  4.     Jangan minum (minum-minuman keras) dan
  5.     Jangan madon (jangan main dengan perempuan milik orang lain).

NORMA-NORMA HUKUM KEAGAMAAN
Norma-norma hukum keagamaan adalah norma atau aturan-aturan agama. Pada dasarnya setiap agama mengajarkan hal-hal yang baik dan benar. Ajaran agama merupakan suatu dogma, artinya merupakan suatu prinsip, suatu keyakinan yang tidak dapat diperdebatkan atau dipertentangkan lagi. Di antara agama-agama yang ada atau diakui (di indonesia) dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipertentangkan dan diperdebatkan.
            NORMA-NORMA HUKUM KENEGARAAN
Sepanjang para individu atau para anggota masyarakat taat  kepada kelaziman, taat kepada aturan kesusilaan, dan taat kepada norma-norma hukum keagamaa, sehingga perilaku masyarakat dapat dikontrol secara informal,maka norma-norma hukum kenegaraan tidak di perlukan. Norma-norma hukum kenegaraan itu di keluarkan oleh penguasa dalam bentuk peraturan-peraturan formal, misal nya perundang-undangan. Inggris, misalnya, negara ini tidak mempunyai undang-undang dasar. Di inggris kehidupan politik cukup di atur dengan mempergunakan konvensi. Yaitu cara-cara tertentu,yang umum dianggap baik dan benar dan yang umum di taati.

                    Timbul nya kebutuhan akan norma-norma hukum kenegaraan disebab-kan
kerena perkembangan masyarakat yang semakin dinamis dan kompleks, sehingga memerlukan suatu aturan atau ketentuan, atau norma-norma yang telah ada (kelaziman, mores dan norma-norma keagamaan).
            Norma-norma hukum kenegaraan terdiri atas peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak penguasa dan pentaantannya diamati oleh pihak penguasa melalui aparatnya untuk memaksakan ketaatan itu dengan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggarnya.

                                    VARIABEL LINGKUNGAN
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi perilaku yang dapat dikelompokkan ke dalam variabel lingkungan, yaitu keadaan alam disekitar manusia, kelompok dan kebudayaan.

            KEADAAN ALAM DI SEKITAR MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
       Kehidupan manusia tidak terlepas dari keadaan alam sekitarnya. Antara manusia dengan alam sekitarnya terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini manusia bersifat aktif, dinamis, dan selalu berusaha mengubah keadaan alam sekitarnya.
           Yang dimaksud dengan alam sekitar ialah segala sesuatu yang ada di luar manusia yang mempunyai arti, fungsi, dan kegunaaan bagi kehidupan manusia misalnya :
 1. Gunung, laut, rawa, sungai, hutan dan sebagainya, yang selanjutnya disebut alam kodrat, karena manusia tinggal menerimanya, manusia tidak membuatnya, tinggal menerima pengaruh dari keadaan alam tersebut; dan 
2 Benda-benda buatan manusia, misalnya tempat tinggal, rumah, gedung, pabrik, jalan raya dan sebagainya.
KONDISI MASYARAKAT SEKELILING
Faktor lingkungan yang lain, yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah kondisi masyarakat sekeliling dimana individu itu berada atau bertempat tinggal. Kondisi masyarakat sekeliling yang dapat mempengaruhi perilaku seorang antara lain:
1.      Lingkungan yang bersih :
2.     Lingkungan yang penuh dengan kedamaian, ketentraman, kerukunan dan keakraban.
3.      Tersedianya fasilitas pergaulan seperti tempat rekreasi, tempat olahraga, tempat pertemuan, dan sebagainya.

KELOMPOK
Kelompok atua grup merupakan kumpulan manusia dengan interaksi sosial yang nyata. Dilihar dari segi interaksinya, kelompok dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelompok dengan interaksi langsung atau kelompok dengan antara hubungan langsung, dan kelompok dengan interaksi tidak langsung atau kelompok dengan antar-hubungan tidak langsung.

Next Page : www.rindyrosandiatonda.blogspot.co.id

Penerbit Buku   : ANDI YOGYAKARTA
Pengarang        :  Drs. Ig. Wursanto
Judul Buku       : Dasar - Dasar Ilmu Organisasi

TOU_2_TUGAS 4_ORGANISASI KARANG TARUNA



Sejarah Berdirinya Karang Taruna
Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1980 di Kampung Melayu, Jakarta. Kelahiran gerakan ini merupakan perwujudan semangat kepedulian generasi muda untuk turut mencegah dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial masyarakat, terutama yang dihadapi anak dan remaja di lingkungannya.
Kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan – kegiatan pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan, pengajian dan lain – lain bagi anak – anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran, main kartu dan lain – lain yang pada umumnya berasal dari keluarga miskin.
Dalam perjalanannya, Karang Taruna mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik jumlah maupun program kegiatannya. Hingga saat ini Karang taruna tumbuh di setiap kelurahan dan desa di wilayah Indonesia.

Program Karang Taruna yang diawali dengan kegiatan pengisian waktu luang, bertambah dan berkembang dengan kegiatan – kegiatan:
  •  Ekonomis produktif yang membantu membuka lapangan kerja/ usaha bagi warga Karang Taruna yang menganggur atau putus sekolah.
  •  Pelayanan sosial bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti anak terlantar, penyandang cacat, keluarga miskin, dan lain sebagainya.
  • Partisipasi aktif dan praktis yang mendukung program – program pembangunan di desa/ kelurahan masing – masing termasuk program dari berbagai instansi.
  • Pengembangan potensi generasi muda Warga Karang Taruna dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan lain – lain.
Sejalan dengan perkembangan Karang Taruna yang mampu memberikan peran dan kontribusi dalam pembangunan di wilayah,Karang Taruna memiliki landasan hukum yang memperkuat keberadaannya di masyarakat, yaitu:
  • Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 13/HUK/KEP/1981 tentang Susunan Oganisasi dan Tata Kerja Karang Taruna;
  • Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 yang menetapkan Karang Taruna sebagai salah satu wadah pengembangan generasi muda, disamping OSIS, KNPI, Pramuka, dan lain – lain;
  • Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.


Dan pada akhirmya dengan perkembangan jaman terbentuklah karang taruna diwilayah masing-masing Tingkat RT, RW, Desa, dll. Contohnya Karang Taruna RT11/10 Perum.Griya Alam sentosa, cileungsi-bogor.
            Awalnya Mulai Terbentuk nya KT RT11/10 pada tgl 29 September 2015, Karang taruna merupakan suatu organisasi sosial perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Us aha Kesejahteraan Sosial (UKS). Karang Taruna Juga Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia.
Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan bertanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya Karang Taruna.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

1. Membantu/Ikut Berpatisipasi dalam kegiatan sosial dilingkungannya
seperti contoh : Kegiatan Bakti Sosial
2. Kegiatan Bank Sampah, Yaitu mengumpulkan sampah-sampah yang ada di masing-masing rumah, seperti aqua gelas, botol minuman, peralatan yg tidak terpakai, kemudian didaur ulang dan dijual.
3. Karang Taruna Membuka Warung Sendiri yang bertujuan untuk Belajar  Susahnya Mencari uang, belajar lebih mandiri, dan lain-lain.







STRUKTUR ORGANISASI



TOU_2_TUGAS_3_FASHION

DEBBY TOKO
Toko Debby adalah toko yang awalnya didirikan oleh bapak Sujanto Mardadi, toko ini sebuah toko kecil yang berada diPerum. GRIYA. Toko Debby telah beridiri sekitar 2 tahun, dan sekarang toko ini sudah membuka 2 cabang dibogor. Dan biasanya pemilik toko berbelanja di tanah abang (Jakarta), jatinegara (Jakarta), dan cikampek. Toko Debby menjual berbagai macam barang peralatan, alat-alat listrik, mainan anak-anak dan seragam seperti baju, kaos pria/wanita, celana, sepatu dan bahkan spring bad.di toko ini harga pun cukup murah, mulai dari harga seragam SD Rp 34.500 Sampai Spring bad Rp.300.000 . Biasanya toko ini memasok barang 1 bulan sebelum hari-hari besar seperti lebaran dan natal, biasanya masyarakat disana lebih sering berbelanja pada saat mau lebaran atau pun natal.
di awal karirnya Bapak Sujanto Mardadi juga pernah merasakan pahitnya berjualan tetapi alhamdulillah sekarang toko ini menjadi toko yang cukup di kenal orang di daerah sana.



STRUKTUR ORGANISASI




DAFTAR HARGA DEBBY TOKO

TOU_2_TUGAS 2_Perusahaan makanan






Holland Bakery adalah salah satu perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan 226 outlets yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Batam, Pekanbaru, Makassar dan Manado. Sebagai perintis modern bakery di Indonesia, Holland Bakery menawarkan banyak variasi roti yang menarik untuk para konsumen, yaitu kue, roti, jajanan pasar, kue-kue pesta pernikahan dan ulang tahun. Produk-produk inipun akan sangat mudah ditemukan oleh konsumen di setiap outlet karena perusahaan ini menerapkan sistem one stop shopping bakery atau sistem pendistribusian produk ke setiap toko.


 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN



Keterangan :
A.Restaurant Genderal Manager : Orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, mengolah, dan mengawasi usaha Holland Bakery pemegang utama atas usaha ini sebagai pemilik dengan keuntungan dan resikonya.
B.Asisten Restaurant Manajemen : Dibawahnya manager, bagian yang mengatur semua jalannya usaha ini dan berhubungan dengan  penyelenggara Holland Bakery, asistent memikirkan bagaimana “Kaizen” (Improvement) dari kondisi yang sekarang sehingga hasil setiap bidangnya akan lebih baik dan akhirnya produktivitas juga akan membaik, sesuai dengan sasaran-sasaran yang diberikan Management.
C.Leadership (Menguasai Tugas dan Peranannya), yaitu seorang Team Leader  harus mempunyai kemampuan sebagai seorang manager personalia di tempat kerjanya. Dia mempunyai sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol dan dapat menjadi tauladan bagi bawahannya.
D.Kasir : adalah orang yang bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan Holland Bakery.
E.Sales adalah seorang penjual, dimana biasanya penilaian seorang sales diukur dari volume penjualan yang sudah dicapai (bhs gaulnya closing). Seorang sales atau salesman akan berurusan secara langsung dengan konsumen/pelanggan/klien yang menawarkan produk.
F.crew : adalah pekerja-pekerja yang bekerja dalam suatu toko, pekerja yang mendapat gaji setiap bulannya, dan bekerja setiap hari / hari tertentu untuk melayani pelanggan-pelanggan yang datang ke Holland.


DAFTAR MENU DAN HARGA







Rabu, 07 Januari 2015

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan




PENGERTIAN MASYARAKAT

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
MASYARAKAT PEDESAAN

Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1.   Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.   Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3.   Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.   Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya


Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
-          konflik
-          kontraversi
-          kompetisi
MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1.   kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.   orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.   Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.   pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5.   kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.   interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
7.   pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.   perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.   Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2.   Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3.   Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4.   Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5.   Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6.   Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7.   Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota:
§  pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengandi desa.
§  pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
§  masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
§  ketentuan kasta dan contoh perilaku.

Mobilitas Sosial
Mobilitas berkaitan dgn perpindahan yg disebabkan oleh pendidikan kota yg heterogen, terkonsentrasi
nya kelembagaan-kelembagaan.
§  banyak penduduk yg pindah kamar atau rumah
§  waktu yg tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
§  bepergian setiap hari di dalam atau di luar
§  waktu luang di kota lbih sedikit dibandingkan di daerah perdesaan Interaksi Sosial.
§  masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya
§  dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif

Pengawasan Sosial
Di kota pengawasan lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lbh menyangkut masalah pelanggaran
Pola Kepemimpinan
Menentukan kepemimpinan di daerah perdesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi
dari individu dibandingkan dengan kota
Standar Kehidupan
Di kota tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, di desa tidak demikian
Kesetiakawanan Sosial
Kesetiakawanan sosial pada masyarakat perdesaan dan perkotaan banyak ditentukan oleh masingmasing faktor yang berbeda
Nilai dan Sistem Nilai
Nilai dan system nilai di desa dengan di kota berbeda dan dapat diamati dalam kebiasaan, cara dan
norma yang berlaku
Hubungan desa dan kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF

Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :

-          Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
-          Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
-          Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
-          Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
-          Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a)    Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b)    Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya ;
c)    Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru ;
d)    Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .
Oleh karena itu maka kebijaksanaan perencanaan dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional . Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :
1)    Menekan angka kelahiran
2)    Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
3)    Membendung urbanisasi
4)    Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
5)    Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar
6)    Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More