This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 Oktober 2015

TOU_2_TUGAS1_MERANGKUM 280-294



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN PERILAKU
Setiap manusia memiliki sifat, sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Ada yang memiliki perilaku yang buruk, ada juga yang baik. Setiap sikap dan perilaku yang dimiliki masing-masing orang akan mempengaruhi kehidupannya. Sesorang yang memiliki sikap dan perilaku yang baik, maka akan disegani dan disantuni oleh orang-orang disekitarnya juga. Sedangkan orang yang memiliki perilaku buruk, maka orang itu pun akan mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan pula dari orang-orang disekitarnya.
            Sikap dan perilaku memiliki hubungan satu sama lain. Sikap memiliki pengaruh dalam menentukan sebuah perilaku seseorang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungakn variable-variabel pengait.
            Selain itu, terdapat pula variable-variabel yang mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku sesorang. Faktor pertama adalah faktor genetika (faktor keturunan). Faktor ini berasal dari sifat/karakter perilaku bawaan dari orang tua yang menurun ke anaknya. Selain faktor genetika,kebiasaan akan melakukan sesuatu hal dalam sebuah keluarga, akan mempengaruhi pembentukan karakter sikap dan perilaku seseorang. Kedua, faktor norma social. Faktor norma social disini adalah dalam arti tekanan dari lingkungan. Lingkungan dan pergaulan seseorang akan mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang. Ketiga, faktor kontrol perilaku pribadi. Faktor ini timbul dari dalam diri seseorang (internal), bagaimana seseorang berpikir mengenai perilaku yang dimilikinya, baik itu perilaku yang baik atau buruk. Hal ini lebih menuju kepada kepercayaan seseorang mengenai kemampuan diri nya, dan mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku
 Untuk menjelaskan perilaku manusia dengan generalisasi yang berlaku umur bagi semua orang adalah sangat sulit karena perilaku dipengaruhi oleh verbagai variabel. Variabel yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah variabel norma-norma hukum, variabel lingkungan dan veriabel psikologi. Masing-masing variabel akan dibalas dengan singkat.
            VARIABEL NORMA-NORMA HUKUM
Norma-norma hukum terdiri dari kelaziman dan aturan kesusilaan yang brlaku di masyarakat, norma-norma hukum keagamaan dan norma-norma hukum kenegaraan.
                        NORMA-NORMA KELAZIMAN
Dalam ilmu sosiologi, kelaziman disebut juga dengan istilah  folkways. Kelayiman adalah norma-norma yang tanpa melewati proses berfikir panjang akan diikuti karena dianggap baik, sopan, patut layak dan sopan, yang pada umumnya didasarkan atas kebiasaan atau tradisi dari suatu masyarakat.
ATURAN KESUSILAAN
Kesusilaan berasal dari bahasa susila, susila itu sendiri berasal dari bahasa sangsekerta, dari kata su berarti lebih baik, sedangkan sila berarti dasar, prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan hidup. Istilah aturan kesusilaan menurut seorang sosiolog dari amerika serikat yang bernama William Graham Summer yang dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan moral.
            Intisari aturan kesusilaan dimanifestasikan dalam dua aspek, yaitu aspek negatif dan aspek positif. Aspek negatif dalam bentuk larangan-larangan, dan aspek positif dalam bentuk anjuran dan keharusan. Misalnya larangan yang dirumuskan dalam hukum Nabi Musa yang dikenal dasasila atau sepuluh perintah ALLAH (Ten Commandment). Dalam ajaran Wulang Reh diajarkan berbagai macam bentuk larangan sebagai ajaran moral. Misalnya yang dikenal dalam masyarakat adalah mo limo(Lima M) yang terdiri dari.
  1.      Jangan madat (jangan minum atau menghisap madat)
  2 .    Jangan main (jangan main judi)
  3.     Jangan maling (jangan mencuri)
  4.     Jangan minum (minum-minuman keras) dan
  5.     Jangan madon (jangan main dengan perempuan milik orang lain).

NORMA-NORMA HUKUM KEAGAMAAN
Norma-norma hukum keagamaan adalah norma atau aturan-aturan agama. Pada dasarnya setiap agama mengajarkan hal-hal yang baik dan benar. Ajaran agama merupakan suatu dogma, artinya merupakan suatu prinsip, suatu keyakinan yang tidak dapat diperdebatkan atau dipertentangkan lagi. Di antara agama-agama yang ada atau diakui (di indonesia) dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipertentangkan dan diperdebatkan.
            NORMA-NORMA HUKUM KENEGARAAN
Sepanjang para individu atau para anggota masyarakat taat  kepada kelaziman, taat kepada aturan kesusilaan, dan taat kepada norma-norma hukum keagamaa, sehingga perilaku masyarakat dapat dikontrol secara informal,maka norma-norma hukum kenegaraan tidak di perlukan. Norma-norma hukum kenegaraan itu di keluarkan oleh penguasa dalam bentuk peraturan-peraturan formal, misal nya perundang-undangan. Inggris, misalnya, negara ini tidak mempunyai undang-undang dasar. Di inggris kehidupan politik cukup di atur dengan mempergunakan konvensi. Yaitu cara-cara tertentu,yang umum dianggap baik dan benar dan yang umum di taati.

                    Timbul nya kebutuhan akan norma-norma hukum kenegaraan disebab-kan
kerena perkembangan masyarakat yang semakin dinamis dan kompleks, sehingga memerlukan suatu aturan atau ketentuan, atau norma-norma yang telah ada (kelaziman, mores dan norma-norma keagamaan).
            Norma-norma hukum kenegaraan terdiri atas peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak penguasa dan pentaantannya diamati oleh pihak penguasa melalui aparatnya untuk memaksakan ketaatan itu dengan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggarnya.

                                    VARIABEL LINGKUNGAN
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi perilaku yang dapat dikelompokkan ke dalam variabel lingkungan, yaitu keadaan alam disekitar manusia, kelompok dan kebudayaan.

            KEADAAN ALAM DI SEKITAR MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
       Kehidupan manusia tidak terlepas dari keadaan alam sekitarnya. Antara manusia dengan alam sekitarnya terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini manusia bersifat aktif, dinamis, dan selalu berusaha mengubah keadaan alam sekitarnya.
           Yang dimaksud dengan alam sekitar ialah segala sesuatu yang ada di luar manusia yang mempunyai arti, fungsi, dan kegunaaan bagi kehidupan manusia misalnya :
 1. Gunung, laut, rawa, sungai, hutan dan sebagainya, yang selanjutnya disebut alam kodrat, karena manusia tinggal menerimanya, manusia tidak membuatnya, tinggal menerima pengaruh dari keadaan alam tersebut; dan 
2 Benda-benda buatan manusia, misalnya tempat tinggal, rumah, gedung, pabrik, jalan raya dan sebagainya.
KONDISI MASYARAKAT SEKELILING
Faktor lingkungan yang lain, yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah kondisi masyarakat sekeliling dimana individu itu berada atau bertempat tinggal. Kondisi masyarakat sekeliling yang dapat mempengaruhi perilaku seorang antara lain:
1.      Lingkungan yang bersih :
2.     Lingkungan yang penuh dengan kedamaian, ketentraman, kerukunan dan keakraban.
3.      Tersedianya fasilitas pergaulan seperti tempat rekreasi, tempat olahraga, tempat pertemuan, dan sebagainya.

KELOMPOK
Kelompok atua grup merupakan kumpulan manusia dengan interaksi sosial yang nyata. Dilihar dari segi interaksinya, kelompok dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelompok dengan interaksi langsung atau kelompok dengan antara hubungan langsung, dan kelompok dengan interaksi tidak langsung atau kelompok dengan antar-hubungan tidak langsung.

Next Page : www.rindyrosandiatonda.blogspot.co.id

Penerbit Buku   : ANDI YOGYAKARTA
Pengarang        :  Drs. Ig. Wursanto
Judul Buku       : Dasar - Dasar Ilmu Organisasi

TOU_2_TUGAS 4_ORGANISASI KARANG TARUNA



Sejarah Berdirinya Karang Taruna
Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1980 di Kampung Melayu, Jakarta. Kelahiran gerakan ini merupakan perwujudan semangat kepedulian generasi muda untuk turut mencegah dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial masyarakat, terutama yang dihadapi anak dan remaja di lingkungannya.
Kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan – kegiatan pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan, pengajian dan lain – lain bagi anak – anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran, main kartu dan lain – lain yang pada umumnya berasal dari keluarga miskin.
Dalam perjalanannya, Karang Taruna mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik jumlah maupun program kegiatannya. Hingga saat ini Karang taruna tumbuh di setiap kelurahan dan desa di wilayah Indonesia.

Program Karang Taruna yang diawali dengan kegiatan pengisian waktu luang, bertambah dan berkembang dengan kegiatan – kegiatan:
  •  Ekonomis produktif yang membantu membuka lapangan kerja/ usaha bagi warga Karang Taruna yang menganggur atau putus sekolah.
  •  Pelayanan sosial bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti anak terlantar, penyandang cacat, keluarga miskin, dan lain sebagainya.
  • Partisipasi aktif dan praktis yang mendukung program – program pembangunan di desa/ kelurahan masing – masing termasuk program dari berbagai instansi.
  • Pengembangan potensi generasi muda Warga Karang Taruna dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan lain – lain.
Sejalan dengan perkembangan Karang Taruna yang mampu memberikan peran dan kontribusi dalam pembangunan di wilayah,Karang Taruna memiliki landasan hukum yang memperkuat keberadaannya di masyarakat, yaitu:
  • Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 13/HUK/KEP/1981 tentang Susunan Oganisasi dan Tata Kerja Karang Taruna;
  • Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 yang menetapkan Karang Taruna sebagai salah satu wadah pengembangan generasi muda, disamping OSIS, KNPI, Pramuka, dan lain – lain;
  • Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.


Dan pada akhirmya dengan perkembangan jaman terbentuklah karang taruna diwilayah masing-masing Tingkat RT, RW, Desa, dll. Contohnya Karang Taruna RT11/10 Perum.Griya Alam sentosa, cileungsi-bogor.
            Awalnya Mulai Terbentuk nya KT RT11/10 pada tgl 29 September 2015, Karang taruna merupakan suatu organisasi sosial perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Us aha Kesejahteraan Sosial (UKS). Karang Taruna Juga Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia.
Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan bertanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya Karang Taruna.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

1. Membantu/Ikut Berpatisipasi dalam kegiatan sosial dilingkungannya
seperti contoh : Kegiatan Bakti Sosial
2. Kegiatan Bank Sampah, Yaitu mengumpulkan sampah-sampah yang ada di masing-masing rumah, seperti aqua gelas, botol minuman, peralatan yg tidak terpakai, kemudian didaur ulang dan dijual.
3. Karang Taruna Membuka Warung Sendiri yang bertujuan untuk Belajar  Susahnya Mencari uang, belajar lebih mandiri, dan lain-lain.







STRUKTUR ORGANISASI



TOU_2_TUGAS_3_FASHION

DEBBY TOKO
Toko Debby adalah toko yang awalnya didirikan oleh bapak Sujanto Mardadi, toko ini sebuah toko kecil yang berada diPerum. GRIYA. Toko Debby telah beridiri sekitar 2 tahun, dan sekarang toko ini sudah membuka 2 cabang dibogor. Dan biasanya pemilik toko berbelanja di tanah abang (Jakarta), jatinegara (Jakarta), dan cikampek. Toko Debby menjual berbagai macam barang peralatan, alat-alat listrik, mainan anak-anak dan seragam seperti baju, kaos pria/wanita, celana, sepatu dan bahkan spring bad.di toko ini harga pun cukup murah, mulai dari harga seragam SD Rp 34.500 Sampai Spring bad Rp.300.000 . Biasanya toko ini memasok barang 1 bulan sebelum hari-hari besar seperti lebaran dan natal, biasanya masyarakat disana lebih sering berbelanja pada saat mau lebaran atau pun natal.
di awal karirnya Bapak Sujanto Mardadi juga pernah merasakan pahitnya berjualan tetapi alhamdulillah sekarang toko ini menjadi toko yang cukup di kenal orang di daerah sana.



STRUKTUR ORGANISASI




DAFTAR HARGA DEBBY TOKO

TOU_2_TUGAS 2_Perusahaan makanan






Holland Bakery adalah salah satu perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan 226 outlets yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Batam, Pekanbaru, Makassar dan Manado. Sebagai perintis modern bakery di Indonesia, Holland Bakery menawarkan banyak variasi roti yang menarik untuk para konsumen, yaitu kue, roti, jajanan pasar, kue-kue pesta pernikahan dan ulang tahun. Produk-produk inipun akan sangat mudah ditemukan oleh konsumen di setiap outlet karena perusahaan ini menerapkan sistem one stop shopping bakery atau sistem pendistribusian produk ke setiap toko.


 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN



Keterangan :
A.Restaurant Genderal Manager : Orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, mengolah, dan mengawasi usaha Holland Bakery pemegang utama atas usaha ini sebagai pemilik dengan keuntungan dan resikonya.
B.Asisten Restaurant Manajemen : Dibawahnya manager, bagian yang mengatur semua jalannya usaha ini dan berhubungan dengan  penyelenggara Holland Bakery, asistent memikirkan bagaimana “Kaizen” (Improvement) dari kondisi yang sekarang sehingga hasil setiap bidangnya akan lebih baik dan akhirnya produktivitas juga akan membaik, sesuai dengan sasaran-sasaran yang diberikan Management.
C.Leadership (Menguasai Tugas dan Peranannya), yaitu seorang Team Leader  harus mempunyai kemampuan sebagai seorang manager personalia di tempat kerjanya. Dia mempunyai sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol dan dapat menjadi tauladan bagi bawahannya.
D.Kasir : adalah orang yang bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan Holland Bakery.
E.Sales adalah seorang penjual, dimana biasanya penilaian seorang sales diukur dari volume penjualan yang sudah dicapai (bhs gaulnya closing). Seorang sales atau salesman akan berurusan secara langsung dengan konsumen/pelanggan/klien yang menawarkan produk.
F.crew : adalah pekerja-pekerja yang bekerja dalam suatu toko, pekerja yang mendapat gaji setiap bulannya, dan bekerja setiap hari / hari tertentu untuk melayani pelanggan-pelanggan yang datang ke Holland.


DAFTAR MENU DAN HARGA







Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More